Ujian
Tengah semester Bahasa Indonesia !
Komentar artikel tentang “ Komedi
Pendidikan “
Saya
pribadi setuju dengan isi artikel tersebut. Memang benar, secara tidak langsung
pendidikan di Indonesia seperti komedi yang dibuat lelucon belaka. Anehnya,
komedi ini tidak lucu dan semakin tabu untuk diungkap faktanya. Di Indonesia,
pemerintah seolah menjadi pemegang kunci utama pendidikan sedangkan pendidik
menjadi bawahan yang siap melaksanakan segala aturan dan kebijakan pemerintah. Hal
ini justru menjadi momok menakutkan bagi pendidik karena mereka dibebani oleh
tugas-tugas yang cukup menguras pikiran dan tenaga. Selain itu, kebijakan
pemerintah yang beranekaragam dan silih berganti membuat pendidik kebingungan
dan merasa terombang-ambing dengan alur pikir pemerintah yang tidak jelas.
Bukankah motif utama pendidikan di negeri ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan menurunkan harkat dan martabat
bangsa. Kalau selalu seperti ini, bagaimana bisa pendidik mendidik dan mengajar
dengan sepenuh hati. Inilah yang masih menjadi pro dan kontra pendidikan di
negeri ini yang semakin tidak tertata dan tidak mempunyai arah yang jelas.
Tragedi
pendidikan di negeri ini juga kian memanas. Tidak hanya bergonta-gantinya
kurikulum, namun dari segi pendidik dan peserta didiknya juga mengalami
kemunduran moral. Dilihat dari segi pendidiknya, jarang dari mereka yang
memiliki niat ikhlas menjadi pendidik sejati yang dengan rela menyumbangkan
ilmu yang mereka miliki. Lihatlah saat
ini, para pendidik berlomba-lomba mengejar gelar PNS. Hal ini memang sangat
manusiawi karena manusia itu memiliki kebutuhan yang beranekaragam dan butuh
uang untuk mencukupi kebutuhannya. Namun, saya pribadi kurang setuju dengan
kenyataan ini karena dengan niat awal ikhlas mencerdaskan kehidupan bangsa,
pasti akan indah pada akhirnya dan gelar PNS pun dapat diraih dengan mudahnya.
Jika dilihat dari peserta didiknya, berbeda jauh dengan puluhan tahun yang
lalu, siswa SD, SMP dan SMA masih bermoral dan berakhlak baik. Lihatlah saat
ini, siswa kelas V SD sudah berani mengumbar nafsunya dengan memperkosa
temannya sendiri. Sungguh bejad moral mereka. Oleh karena itu, pemerintah
sebaiknya lebih memperhatikan keadaan ini dan membuat kebijakan yang sesuai dengan
kebutuhan bangsa. Dunia pendidikan di
negeri ini bukan komedi yang bisa dipermainkan begitu saja.
No comments:
Post a Comment