Tak mungkin kunodai
kepercayaanmu begitu saja
Ketulusan cinta
yang telah lama kau tanam
Tak mungkin
kuberpaling darimu
Walau hanya
sekejab mata
Dirimu satu dan
tak ada yang lain
Sampai nafas
ini terhenti
Kaupun
mengetahuinya,
Tapi,
Mengapa kini
kau berbeda
Acuhkan diriku
dalam diam
Tak hiraukan
diriku lagi
Kau berpaling
dariku
Jiwa ini terasa
hampa tanpamu
Semangat hidupkupun
luntur seketika itu
Entah apa yang
terjadi
Entah apa
salahku padamu
Entah apa
khilafku padamu
Hingga kau
perlaklukanku
Hingga kau kau
memandangku
Hanya dari
sebelah mata
Begitu hinakah
diriku padamu
Kau tak lagi
seperti dahulu yang kukenal
Kau kobarkan
amarahmu padaku
Tanpa ada kata
yang terucap dari lisanmu
Tanpa ada
sedetikpun kau menggapku ada
Tanpa ada buah
kutulusan cinta lagi
Apa salah dan
dosaku padamu sayang?
Kau terdiam dan
membisu
Kau simpan
risaumu dalam hati
Tapi, kau
kobarkan amarahmu
Lewat sikap
angkuhmu itu
Aku tahu dan
aku merasakannya
Walaupun kau
tak pernah mengucapkannya
Sayang,
Apakah kau cemburu
dengan wanita itu?
Bukankah kau
tahu hubunganku dengannya
Dia sahabat
kecilku dulu, bukan siapa-siapa
Tak ada sebutir
cintapun
Tak ada sebutir
kasih mesrapun
Kasih sayangku
padanya tak lebih dari seorang sahabat
Hanya kaulah
masa depanku sayang,
Tak mungkin
kuberpaling darimu
Mana mungkin kusetega
itu
Ku beradu kasih
di belakangmu
Merajut cinta
terlarang dengan dirinya
Walau di sini
kujauh darimu
Walau di sini
ku tak pernah melihat rupa ayumu
Walau di sini
kurasa kedinginan
Tanpa belaian
hangat kasih sayangmu
Tapi,
percayalah
Tak mungkin
kuberhenti mencintaimu
Cintaku hanya
satu dan hanya milikmu sayang
No comments:
Post a Comment